الحمد لله الذى قال في كتابه العزيز: إن الدين عند الله الإسلام. أشهد أن لا إله إلاالله وحده لاشريك له الملك العلام . وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المبعوث إلى كافة الأنام . والصلاة والسلام على سيدنا محمد أشرف الأنام. وعلى أله وأصحابه الكرام. ومن تبعهم إلى الوقة المعلوم. Agama islam (أمابعد) 0: فاعلم
Ketahuilah … !!!
Bahwa Kewajiban Yang Pertama dan paling Utama Bagi SETIAP Mukalaf, (orang Yang Sudah baligh Dan berakal normal) Yaitu Harus Memeluk Agama Islam.
Agama Islam ITU Adalah Agama Yang di ridloi Alloh Ta’ala.
Dengan mengucapkan Dua kalimah Syahadat Yang berbunyi:
أشهد ان لاأله إلاالله وأشهد أن محمدا رسول الله.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa Sesungguhnya tiada Tuhan Yang Patut tuk disembah DENGAN Dering-benarnya kecuali Alloh Ta’ala Dan aku bersaksi bahwa Sesungguhnya Nabi Muhammad ITU Adalah Utusan Alloh”.
Setelah kita mengucapkan Dua kalimat Syahadat , kita diwajibkan pula untuk pasrah Serta MENERIMA akan Segala Ketetapan Dari hukum-hukum Alloh.
Ketetapan hukum Alloh Yang wajib kita patuhi diantaranya:
Perintah-Nya Larangan-Nya Menjaga Supaya Dirinya Selalu berpegang teguh dalam memeluk agama Islam Hingga Maut Menjemput. Seperti Firman Alloh Yang tertuang dalam al-Qur’an Surat Aali ‘Imron ayat 102:
وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Artinya: “Jangan Sekali-kali mati kamu … !!! Terkecuali dalam keadan ber-Agama Islam”.
Untuk ITU, mari kita Mencoba Mencari tahu akan Makna Dari Agama dan yang berkaitan DENGAN Agama Walau Hanya Garis besarnya Saja.
Kalimat Agama memiliki beberapa pengertian, Yaitu:
Agama kalo dalam bahasa disebut Arab:
Nah Yang empat dalam poin di atas Tadi memiliki Makna Yang sama Yaitu AGAMA.
Sekarang mari kita telusuri secara Garis besarnya Saja, kenapa Agama di sebut diin, Yang mana sebagian Makna Dari Din ITU Adalah ” Tho’at”?
Sebab Agama ITU Yang di “Tho’ati” Oleh kita segala peraturannya.
Kenapa Agama disebut Syari’at Dan ‘Syara’?
Sebab artinya Syari’at ATAU Syara’ Yang mempunyai arti “Gelaran”. Kenapa disebut Gelaran? KARENA ITU Agama digelar Dan dijelaskan Oleh Utusan-Nya ATAU Rosul-Nya.
Kenapa Agama disebut Millah ..?
KARENA Millah mengandung Makna memberitakan ATAU menyampaikan sebab Agama ITU di Sampaikan Oleh Malaikat Jibril PADA Rosul, Lantas Rosul menyampaikan Lagi PADA Umat-umatnya sehingga Sampailah PADA kitd SEMUA.
Sekarang mari kita ketahui beberapa Makna Dari Kalimat diin.
Arti kalimat diin ITU ADA Tiga:
Untuk mengetahui Makna kalimat diin * Menurut lughot ITU, biasanya ditujukan PADA beberapa artian.
Adapun Dari sebagian arti PADA kalimat diin Adalah Tho’at, Ibadah, Hisaban, Pembalasan. Yang demikian ITU disebut diin kalo * Menurut Bahasa.
Pengertian diin * Menurut Syara’, Yaitu:
Artinya: “Kalo pengertian Agama * Menurut Syara ‘Yaitu: Aturan-Aturan ATAU hukum-hukum Yang di berikan oleh Alloh Ta’ala, DENGAN perantaraan lisan yang Menjadi Nabi-Nya, shollalloohu’ alayhi wasalam”.
Pengertian diin * Menurut Istilah Yaitu:
وَضْعُ اِلٰهِيٌّ سَائِقٌ لِذَوِ ى الْعُقُوْلِ السَّلِيْمَةِ، بِاخْتِيَارِهِم اَلْمَحْمُوْد اِلٰى مَاهُوَ خَيْرٌلَهُمْ بِالذَّات
Artinya: “Kalo agama * Menurut Istilah Yaitu: Aturan Ketuhanan (tiada Yang mengatur kecuali Alloh) Yang mendorong Manusia Yang memiliki sehat akal, DENGAN PILIHAN Yang terpuji buat melaksanakan Kebaikan Bagi Dirinya (terdiri Dari Kebaikan di Dunia Dan kebahagiaan di akhirat”.
Jadi Yang dinamakan Agama ITU Adalah Suatu Aturan dari Alloh, Bukan Peraturan dari Nabi Muhammad Dan Bukan pula Peraturan Dari Makhluk-Makhluk lain apapun ITU.
Dan juga Agama ITU Yang mengatur untuk Semua kemaslahatan Hidup di Dunia untuk Meraih kebahagiaan di Akhirat.
Untuk Pengetahuan secara Garis besarnya dalam membahas kalimat diin, dicukupkan dulu sekian.
Terus Pembahasan Yang Tak Kalah Penting Yang Harus kita ketahui Adalah Rukun Agama.
Adapun Rukun Agama Yang di ambil Dari kalimat diin ITU terbagi Menjadi lima 5, Yaitu:
Daa_in Adalah Orang Yang Memeluk agama.
Madiin Adalah hukum-hukum ATAU Aturan-Aturan Yang dipegang teguhnya.
Madiinun bihi Yaitu Yang Menjadi sebab dihukuminya Oleh si pemeluk (Aqil Baligh).
Madinun Ilayhi Yaitu Yang menetapkan Suatu Hukum ( Alloh Ta’ala ).
Diinun Yaitu Pekerjaan dalam menjalankan Hukum, Yang Dibawa Oleh Kangjeng Nabi Shollalloohu ‘alaihi wasallam.
Setelah kita Sedikit mengetahui TENTANG kalimat diin Yang Disana mencakup Rukun Agama Maka untuk melengkapi Pengetahuan kita, Sekarang mari kita Sedikit mengulas TENTANG Tanda-Tandanya orang yang beragama.
Yang Menjadi Tanda-Tanda orang beragama terdiri Dari Empat Tanda, Dari empat Tanda tersebut Kita Bisa mengetahui kalo kita termasuk dalam Kelompok orang-orang Yang beragama ATAU TIDAK.
Tanda-Tanda orang Yang beragama Yang empat itu adalah:
Shidqul Qasdi Adalah Benarnya Pengharapan DENGAN jalan melaksanakan Ibadah DENGAN Disertai Niyat Serta Penuh keikhlasan.
Wafaaul-‘Ahdi Adalah Menepati Segala perjanjian DENGAN Cara melaksanakan SEMUA ibadah Yang fardlu.
Tarkul-Manhiy Adalah Meninggalkan SEMUA larangan DENGAN Cara menjauhi akan SEMUA APA Yang diharamkan entah ITU secara lahiriyah ataupun bathiniyyah.
Shihhatul ‘Aqdi Adalah Sahnya Itikad Dan Keyakinan DENGAN Cara memegang teguh keyakinannya PADA Ahlus-sunnah Wal-Jama’ah.
Setelah kita ketahui Ciri-cirinya orang Yang beragama, Maka Kita Bisa menyimpulkan Sendiri bahwa:
” Kalau kita Meninggalkan salah Satu dari yang Empat poin Diatas, Maka kita akan secara Otomatis MASUK PADA golongan orang-orangutan Yang TIDAK Beragama”.
Dalam Maslah ini Masih belum selesai Begitu Saja, karena masih ada yang Harus kita ketahui Yaitu Syarat untuk berdirinya agama.
Adapun Syarat untuk berdirinya agama ITU, ADA Tiga Unsur Yang TIDAK boleh Hilang. Unsur Yang Tiga itu adalah:
Adapun Cara untuk mengetahui Sebuah keImanan Yaitu DENGAN mengkaji Ilmu Ushuluddin, Yang insya Alloh Ilmu Ushuluddin akan diulas Satu persatu dalam Blog es cincau
Islam dapat diketahui SEMUA Aturan-Aturan ketentuannya ITU dalam Ilmu Fiqih.
Ihsan dapat diketahui SEMUA Aturan-Aturan Dan ketentuannya dalam Ilmu Tashawwuf.
Maka wajib Bagi SETIAP orang-orang Mukalaf (baligh d an sehat akal mempunyai) untuk mengetahui masing-masing ilmu ITU, DENGAN Cara mempelajari Satu persatu ilmu Yang Tiga tersebut.
Sebab TIDAK akan Berdiri Yang Namanya Agama kalau mengesampingkan salahsatu dari yang Tiga Tadi. KARENA ITU Menjadi Syarat dalam berdirinya Agama.
SEMENTARA Yang dinamakan Syarat ITU Harus kumpul SEMUA elemen Bagi Masyrut ( Yang disyarati) Yaitu Agama. Seandainya Hilang salahsatu Dari Tiga Syarat Diatas, Maka Agamanya TIDAK Sah.
Orang Yang TIDAK mengerti ATAU TIDAK tahu akan Ilmu Ushuluddin / Ilmu Tauhid, Maka Dia TIDAK akan tahu PADA Sifat-Sifat Alloh Dan Rosulnya, Dan TIDAK tahu Apa Itu ‘Aqoid Sam’iyyat.
Dan orang Yang demikian ITU Masih termasuk kedalam Kelompok orang-orangutan yang kufur.
SEMENTARA orang yang kufur ITU TIDAK Sah Wudunya, TIDAK Sah Shalatnya, Dan TIDAK Sah pula Seluruh Amal-amalnya.
Orang Yang TIDAK mengetahui akan Ilmu Fiqih, Maka Dia termasuk kedalam kelompoknya orang – orang Fasik.
Orang Fasik ITU Adalah orang Yang berbuat dosa gede sehingga dapat menjerumuskan PADA Ke kufuran.
Kalau orang Yang TIDAK memakai Ilmu Tashawwuf, Maka amal-amalnya TIDAK akan diterima. KARENA Sudah barang tentu Saat beramalnya TIDAK dilandasi Oleh keIkhlasan.
Hal yang demikian ITU, dikhawatirkan akan Suul khotimah. Naudzubillaahi min dzaalik.
Maka dengan demikian, hukumnya ngaji Dan mempelajari ilmu Yang Tiga ITU, dihukumi Fardu ‘Ain (wajib Bagi SETIAP orang) apalagi Ilmu Ushuluddin (Ilmu Tauhid) ITU Harus didahulukan Dan diprioritaskan, sebab kalau orang yang kufur ITU, Penghuni Neraka yang abadi.
Dan Ketiga Ilmu ITU Harus Lengkap Semuanya, KARENA JIKA di ibaratkan
Iman Adalah Nyawa, Islam Adalah Badan Dan Ihsan Adalah Rasa yang ADA dalam Diri.
Seandainya orang Yang Sudah melengkapi Jiwanya DENGAN Yang Tiga macam tadi, Maka dia Sudah menunaikan Syarat melaksanakan Syari’at untuk mengabdi PADA Alloh Ta’ala.
والله اعلم
5 Cara Memperkokoh Ke Imanan. Bukakitab.com Alhamdulillaahi robbil-‘aalamiin kita masih bisa diperemukan kembali oleh Alloh Subhaanahu wa Ta’alaa, yang mana atas berkah dan rohmat-Nya,... Read More
Makna Agama kalo dalam bahasa Arab: Diin (دين) Syari'at (شريعة) Syara'(شرع) Millah (مله)... Read More
Sifat Kalam Alloh, Assalaamu’alaykum Sahabatku, Dengan Rasa Syukur yang menyelubungi kalbu, tak terasa bahasan demi bahasan telah kita lalui bersama. Ternyata pada saat ini... Read More
Sifat Bashor, Asslaamu’alaykum warohmatullohi wa barokaatuh, Sahabat Bang Thoyyib Yang di Rahmati Alloh…. Lama kita tidak bersua dalam sebuah tulisan, dikarenakan kondisi kurang memungkinkan dan... Read More
Sifat Sama’ bagi Alloh Alhamdulillah sahabat Bang Thoyyib, sekarang kita sudah sampai pada bahasan sifat Ma’ani yang selanjutnya yaitu sifat Sama’. Namun Sebelum kita melanjutkan... Read More